Jumat, 04 Desember 2009

Acara silaturrahmi IASS Mesir 30.11.2009

Acara silaturrahmi IASS Mesir 30.11.2009

Dua pekan sebelum hari raya ‘Idul Adlha yang jatuh pada tanggal 27 November 2009, tiga alumni Pondok Pesantren Sidogiri yang dua diantara mereka merupakan mahasiswa baru yang diberangkatkan ke Mesir pada akhir Desember 2008 dan satu lagi diberangkatkan setahun sebelum mereka, merembukkan pengorganisiran teman-teman alumni yang sedang menempuh belajar di Mesir, ketiga personel ini adalah Shonhaji Dumairi mahasiswa tingkat 1 fakultas Ushuluddin qism al-Tafsîr, Muhammad Faishal mahasiswa tingkat 2 fakultas Syarî’ât al-islamiyah dan Nidomuddin el-Farizy siswa tingkat 1 Ma’had al-Tsanawiyah.

Setelah melalui banyak pertimbangan akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan acara silaturrahmi alumni dengan beberapa tujuan yaitu:

• Agar silaturrahmi antara sesama alumni tetap terjalin kuat demi mendukung kerja sama untuk kemajuan intelektualitas dan akademisi seorang santri dan saling mengenal satu sama lain
• Agar emosional ke-Sidogirian tetap dan bertambah kuat dalam diri masing-masing alumni yang sedang menempuh perjuangan menuntut ilmu di Negeri Kinanah ini
• Untuk merancang dan menyusun rencana kedepan demi kepentingan bersama
• Sosialisasi kegiatan yang setidaknya telah terlaksana sebelumnya berupa Forum Kajian Ushûl fiqh (FOKUS) dan mengupayakan agar terus berjalan disamping mempersiapkan kegiatan-kegiatan berfaidah yang lain
• Merealisasikan Firman Allah: Wa tawâshaw bi al-Haqq wa tawâshaw bi al-Shabr mengingat petuah yang selalu didengungkan oleh para guru dan masyayikh Sidogiri kepada seluruh santri sejak berdirinya dua setengah abad yang silam, yaitu: mencetak peribadi santri yang bertaqwa kepada Allah SWT dan menjadi Ibadillahi al-Shalihîn.

Akhirnya setelah diadakan musyawarah dan atas rekomendasi dari penasehat yang sekaligus menjabat sebagai donatur IASS Mesir Ust. Bahrullah Anshori, pimpinan panitia acara Ust. Shanhaji Dumairi bersama panitia yang lain menganggap baik jika acara tersebut dilaksanakan pada waktu yang sedapat mungkin tidak memberatkan bagi anggota, maka setelah menimbang baik-baik digelarlah acara tersebut pada tanggal 30 November 2009/ 12 Dzulhijjah 1430, bertempat di Taman Internasional Egypt (Hadîqah daulîyah el-Meshrîyah), acara tersebut dihadiri oleh Sembilan orang yang satu diantara mereka adalah tamu undangan yang didatangkan dari Almamater Ponpes. Gontor.

Acara berjalan dengan lancar meski terkadang ada sedikit gangguan dari penduduk asli Mesir yang umumnya menghabiskan waktu mereka ditempat itu untuk bermain dan mengisi liburan selama hari-hari Tasyrîq, namun begitu kawan-kawan alumni tetap antusias dan menyimak baik-baik disamping berjalannya acara.

Dengan sangat khidmat sambil menikmati camelan yang tersedia, kawan-kawan alumni mendengarkan pidato bapak penasehat yang sangat menghimbau kepada para alumni untuk selalu bergandengan tangan agar kesatuan alumni PPS yang ada di Negeri seribu menara ini tidak terpecah demi memperkuat Ukhuwah Islamiyah, beliau juga menceritakan bagaimana perjuangan beliau bersama rekan-rekan alumni yang terdiri dari empat orang untuk mendapatkan formalitas ijazah Sidogiri-Azhar “kelihatan remeh tapi sebenarnya tak seremeh yang dilihat” ucap beliau menyimpulkan.

Suasana khidmat kemudian berlanjut saat Ust. Zakariya Mukhtar L.C. mengisi acara dengan taushiyah yang merupakan kesimpulan dari taushiyah Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri yang diuploud oleh kawan santri Sidogiri di Indonesia via net, atas nama Pengasuh PPS Syaikh Nawawi Abd. Jalil, dalam taushiyah tersebut Pengasuh PPS menghimbau kepada seluruh santri, alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Sidogiri agar berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh dengan aliran-aliran baru yang akhir-akhir ini makin marak dan tersebar dimana-mana, dan agar tetap berpegang teguh pada Ahlussunnah WalJamaah mengetahui golongan ini adalah satu-satunya golongan yang akan selamat diakhirat kelak sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang meyatakan bahwa umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu golongan, satu golongan yang dimaksud dalam Hadits Rasulullah tersebut adalah Ahlussunnah Waljamaah.

Acara dimulai pada jam 15.30 CLT mundur satu setengah jam dari rencana awal karena kendala keterlambatan sebagian anggota, namun hal tersebut tidak terlalu dipersoalkan mengingat anggota IASS Mesir masih 10 orang.

Setelah ramah-tamah dan acara perkenalan antar sesama anggota, akhirnya acara selesai pada jam 17.00 CLT bertepatan dengan adzan Maghrib yang berkumandang layaknya panggilan untuk seluruh penduduk alam dari beribu-ribu menara yang mengelilingi mereka, agar segera menghadap dan beribadah kembali kepada Allah Azza wa Jalla.



Cairo 02 Desember 2009
15 Dzulhijjah 1430


Nidomuddin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar